WELCOME !

This blog is dedicated for Organic Chemistry subject. so Welcome and Let's share the world !! ^^;;

Friday, October 19, 2012

REAKSI-REAKSI SENYAWA ORGANIK


REAKSI-REAKSI ORGANIK PADA ALKANA,ALKENA DAN ALKUNA

  • Reaksi-reaksi senyawa organik digolongkan dalam beberapa tipe, yaitu:
1. Reaksi substitusi
    a. Reaksi substitusi nukleofilik
    b. Reaksi substitusi elektrofilik
2. Reaksi adisi
3. Reaksi eliminasi
4. Reaksi oksidasi 
 
  • Aspek-aspek dasar dalam reaksi senyawa organic
Nukleofil dan elektrofil
Pada proses heterolisis akan terjadi nukleofil dan elektrofil.
a. Nukleofil adalah spesies (atom / ion/ molekul) yang kaya elektron, sehingga dia tidak
suka akan elektron tetapi suka akan nukleus (inti yang kekurangan elektron).
Contoh :
                       
b. Elektrofil adalah spesies (atom / ion / molekul) yang kekurangan elektron, sehingga ia suka akan elektron. Contoh :
          
Menurut konsep asam basa Lewis nukleofil adalah suatu basa, sedangkan elektrofil adalah suatu asam. Reaksi senyawa karbon pada dasarnya adalah reaksi antara suatu nukleofil dengan suatu elektrofil.

·        Reaksi-reaksi Organik
1.Reaksi Substitusi
Reaksi substitusi terjadi apabila sebuah atom atau gugus yang berasal dari pereaksi menggantikan sebuah atom atau gugus dari molekul yang bereaksi. Reaksi substitusi dapat terjadi pada atom karbon jenuh atau tak jenuh.
           
a. Reaksi substitusi nukleofilik
Pada reaksi substitusi nukleofilik atom/ gugus yang diganti mempunyai
elektronegativitas lebih besar dari atom C, dan atom/gugus pengganti adalah suatu nukleofil, baik nukleofil netral atau nukleofil yang bermuatan negatif.
        

b. Reaksi substitusi elektrofilik
Benzena memiliki rumus molekul C6H6, dari rumus molekul tersebut benzena termasuk golongan senyawa hidrokarbon tidak jenuh. Namun ternyata benzena mempunyai sifat kimia yang berbeda dengan senyawa hidrokarbon tidak jenuh. Beberapa perbedaan sifat benzena dengan senyawa hidrokarbon tidak jenuh adalah diantaranya bahwa benzena tidak mengalami
reaksi adisi melainkan mengalami reaksi substitusi. Pada umumnya reaksi yang terjadi terhadap molekul benzena adalah reaksi substitusi elektrofilik, hal ini disebabkan karena benzena merupakan molekul yang kaya electron.
            Ada 4 macam reaksi substitusi elektrofilik terhadap senyawa aromatik,yaitu :
           
2.Reaksi Adisi
Reaksi adisi terjadi pada senyawa tak jenuh. Molekul tak jenuh dapat menerima
tambahan atom atau gugus dari suatu pereaksi. Dua contoh pereaksi yang mengadisi pada ikatan rangkap adalah brom dan hidrogen. Adisi brom biasanya merupakan reaksi cepat, dan sering dipakai sebagai uji kualitatif untuk mengidentifikasi ikatan rangkap dua atau rangkap tiga. Reaksi adisi secara umum dapat digambarkan sebagai berikut:
                
Contoh :


3.Reaksi Eliminasi
Reaksi eliminasi adalah kebalikan dari reaksi adisi. Dalam reaksi ini terjadi penghilangan 2 atom atau gugus untuk membentuk ikatan rangkap atau struktur siklis. Kebanyakan reaksi eliminasi menyangkut kehilangan atom bukan karbon. Reaksi eliminasi secara umum :

Contoh nya yaitu dehidrogenisasi alkana :


4.Reaksi Oksidasi
Suatu senyawa alkana yang bereaksi dengan oksigen menghasilkan karbon dioksida dan air disebut dengan reaksi pembakaran. Perhatikan persamaan reaksi oksidasi pada senyawa hidrokarbon berikut.
CH4(g) + O2(g) → CO2(g) + H2O(g)
Reaksi pembakaran tersebut, pada dasarnya merupakan reaksi oksidasi. Pada senyawa metana (CH4) dan karbon dioksida (CO2) mengandung satu atom karbon. Kedua senyawa tersebut harus memiliki bilangan oksidasi nol maka bilangan oksidasi atom karbon pada senyawa metana adalah –4, sedangkan bilangan oksidasi atom karbon pada senyawa karbon dioksida adalah +4.
Bilangan oksidasi atom C pada senyawa karbon dioksida meningkat (mengalami oksidasi), sedangkan bilangan oksidasi atom C pada senyawa metana menurun.

5 comments:

  1. Masalah :
    Jika pada reaksi substitusi nukleofilik atom/ gugus yang diganti mempunyai keelektronegativan lebih kecil dari atom C,apakah reaksi tidak akan berlangsung?mengapa terjadi hal demikian?

    ReplyDelete
  2. gugus pengganti atau nukleofil kaya akan elektron sehingga elektronegativasnya tinggi. elektronegativas yang tinggi tersebut di gunakan nukleofil untuk menyerang substrat (atom C) untuk membentuk ikatan baru. Jadi,menurut saya apabila nukleofil elektronegativasnya rendah tidak dapat menyerang/bereaksi dengan atom C membentuk ikatan baru.

    ReplyDelete
  3. Saudari sewangi.. saya akan mencoba membantu anda menjawab permasalahan di atas. menurut pendapat saya, reaksi tersebut tetap berlangsung .. hanya saja kemungkinan hasil akhir dari reaksi yang mengalami perubahan.reaksi substitusi nukleofilik atom/ gugus yang diganti mempunyai keelektronegativan lebih besar dari atom C, pasangan elektron dari nukleofil menyerang substrat membentuk ikatan baru, sementara gugus pergi melepaskan diri bersama dengan sepasang elektron. Jadi jika pada kelektronegativan kecil kemungkinan nukleofil sukar membentuk iktan baru.
    Maaf jika terdapat kekurangan, semoga bermanfaat

    ReplyDelete
  4. dari literarut saya membaca bahwa Hidrokarbon aromatik memiliki rapatan elektron yang tingi dan hanya bisa melangsungkan substitusi aromatik nukleofilik hanya dengan gugus penarik elektron yang sangat kuat. sehingga kemungkinan tdak akan terjadi reaksi nukleofilik.jika gugus yang di ganti mempunyai keelektonegatifan yang lebih kecil.

    ReplyDelete
  5. Sedikit menambahkan, seperti yang kita ketahui bahwa nukleofil adalah spesies (atom / ion/ molekul) yang kaya elektron, sehingga dia tidak
    suka akan elektron tetapi suka akan nukleus (inti yang kekurangan elektron).
    Menurut saya, kemungkinan reaksinya tidak dapat berlangsung, karena apabila gugus/atom yang diganti keelektronegativannya lebih kecil dari atom C, maka pasangan elektron dari nukleofil tidak memiliki cukup banyak energi untuk menyerang substrat membentuk ikatan baru.
    Sekian penjelasan saya, apabila terdapat kekurangan mohon diluruskan.

    ReplyDelete